Tuesday, July 6, 2010

...hati itu ingin bicara...

sesuatu yang tak disangka..
Seringkali mendatangi kita...
Itukah suratan dalam kehidupan..
Atau sekadar..satu kebetulan..

Kita asyik membicarakan,
Persoalan hidup dan pilihan..
Serta kejujuran semakin berkurang
Masih tiada bertemu jawapan

Walau kita dihadapkan
Dengan berbagai pilihan
Mengapa sering terjadi
Pilihan tak menepati

Hingga amat menakutkan
Menghadapi masa depan
Seolah telah terhapus
Sebuah kehidupan yang kudus

Pertemuan sekali ini
Bagi diriku amat bererti
Tetapi ku bimbang
Untuk menyatakan
Bimbang kan berulang kesilapan...


Emm..suratan atau kebetulan..?? lumrah bagi setiap manusia menghadapi kesukaran dalam memutuskan suatu perkara, membuat pilihan dan sebagainya...buat keputusan memerlukan kekuatan minda, hati.. kesediaan mental dan fizikal..bimbang pilihan yang dibuat bukan yang terbaik apatah lagi bakal memakan diri sendiri, dek kerana keputusan yang tidak tepat..makan hati berulamkan jantunglah jawabnya...tidak kira keputusan apa saja, yang pasti semua itu adalah hala tuju dalam meneruskan perjalanan selagi nyawa dikandung badan..
Kadang-kadang kita diuji dengan perkara-perkara yang tidak pernah kita sangka..waktu itu pasti wujudnya rasa tertekan dan tiada ruang untuk sambil lewa apatah lagi untuk mengambil mudah perkara-perkara yang berkaitan tentang kehidupan sendiri..minda asyik berputar-putar membelit setiap perkara yang perlu diambil kira untuk mendapatkan jawapan terbaik...ala, lebih kurang nak jawab soalan final exam, nak dapat point yang baik kena bagi jawapan terbaik, nak dapat point ala kadar jawab saja ala kadar atau, dah tak nak peduli macamana pun result hah!!! Hantam sajalah...dan akhirnya, keputusan yang kita dapat...hampa...
Soal kehidupan, bagi diri ini terlalu bermakna...apapun yang dihadapi, memerlukan kebijaksanaan untuk melaluinya..ada masa, terasa ingin pergi jauh berlari dan meninggalkan setiap masalah yang dihadapi, lucu...nak lari..?? lari ke mana?? Nak pergi..?? pergi ke mana..?? hakikatnya, HAMBA ALLAH yang waras dan normal, tidak akan lari dari menghadapi setiap masalah...Cuma, kadang-kadang perlukan masa yang panjang untuk bertenang...menghadapi masalah dan memutuskan suatu perkara dalam keadaan yang cukup tenang tanpa ada desakan..Cuma satu yang perlu diingat.. kita hidup bertuhan...ALLAH itu maha mendengar, bila rasa sakit..nak mengadu, adulah pada DIA...
Dan...kenapa ya, hari ini coretanku agak emosional huhu~~ ada rasa yang kurang bagus..mungkin...
Kadang-kadang, kudrat yang ada tidak cukup kebal untuk menempuh segalanya sendirian..ada masa air mata itu hampir kering terhambur sendiri tanpa dipinta..huhu..mudahnya air hangat itu mengalir membasah pipi..mungkin sudah fitrah wanita itu sering dikaitkan dengan kelembutan..kaum adam jangan tersilap ya..kelembutan wanita lahir dari dalam hatinya..sekeras mana pun wanita yang pernah kamu temui, dia tetap punya hati yang lembut..percayalah!!
Ada masa juga kaki itu hampir rebah tersungkur dipertengahan jalan sebelum sampai ke hujung laluan...kerana terlalu sakit, atau penat berjalan barangkali...tapi, pernah diri ini terbaca ungkapan tinggi hadith islam seorang nabi.. “Beribadahlah kamu seakan-akan kamu melihat Allah. Jika kamu tidak sampai kepada upaya itu, maka sekurang-kurangnya rasakanlah yang Allah itu melihat kamu”
Em..nak rebahkan juga?? Tidak..menerima ujian ALLAH itu satu ibadah...
Manusia yang gagal berkata tidak kepada sebahagian keinginan diri, mereka menjadi hamba kepada nafsu dan diri sendiri. Manusia ini disesatkan oleh Allah, biar pun dengan ilmu yang berlapis tujuh di dada dan minda.
Hati ini cuba meyakini, tiada satu masalah pun yang tiada jalan penyelesaiannya, tapi adakalanya kita sendiri tidak menyedari..Kita meminta daripada Allah apa yang kita mahu, Allah memberikan kepada kita apa yang kita perlu! Tapi manusia kadang-kadang silap mentafsir..manusia??? emm..mungkin juga diri ini diantaranya...Ramai manusia lulus ujian kesusahan kerana di dalam kesusahan kita diuji dengan kekurangan pilihan. Terpaksa bersabar kerana itulah satu-satunya jalan untuk bertahan.
“Barangsiapa yang Allah mahukan dirinya berada dalam kebaikan, diujinya dia itu dengan kesusahan” (Al-Bukhari dan Muslim) ..sesungguhnya ALLAH lebih tahu apa yang terbaik buat hambaNYA...DIA tidak akan menguji hambaNYA, dengan ujian yang diluar kemampuan kita untuk menghadapinya...
Moga segalanya dipermudahkan...
Namun..andai ujian itu untukku, kuatkanlah hati ini agar redha menempuhnya...YA ALLAH..

Sunday, July 4, 2010

:: INGIN MENJADI DIA ::


DIA…Sejak belum kenal ‘erti hidup’ aku sering melihat dia...
Melihat kasih sayangnya...
Melihat pada usaha membesarkan diri ini, dan mereka...

Aku ingin...
Melihat dia bahagia...
Melihat dia mengukir senyuman yang penuh bangga..
Melihat dia menangis kerana gembira...
Melihat dia duduk bersimpuh tanpa lelah tiap kali pulang kerja...

Aku ingin memberi seribu kebahagiaan buat dirinya....apapun yang ingin ku lakukan tidak mampu membalas segala pengorbanannya terhadap diri ini...

Kerna aku pernah...
Membuat dia menangis..
Membuat dia berduka dan sedih...
Membuat dia menderita untuk melihat diri ini meraih bahagia...

Aku yang selalu menyusahkannya...
Aku yang menghabiskan air susunya...
Aku jua yang selalu meratap meminta perhatian sedang tiada apa yg lebih penting...
Aku yang selalu mengundang tangisnya, sedang dia mendengar luahanku menghadapi kesukaran menempuh kehidupan....

Tapi dia, sedikit pun tak pernah kudengari keluhannya...
Tak pernah dia ungkit kesusahan itu, malah tidak pernah berhenti mencurahkan kasih dan prihatinnya...
TUHAN, dia kau ciptakan terlalu istimewa di hati ini...

DIA terlalu kuat menghadapi dugaan yang bertimpa-timpa...kerana itu ALLAH memilih DIA... menghadapi setiap kesukaran hidup, memerah keringat membesarkan kami semua...
Seawal subuh semenjak kecil dia bangun menyediakan semua kelengkapan kami untuk berjuang, dimana dia berharapkan kejayaan yang akan mendorong kami untuk berdikari, menjadi matang dan akhirnya punya kehidupan sendiri..
jauh disudut hati dia mau agar tidak dilupai...

Pernah sekali, dia sanggup duduk diam dirumah untuk menyambut kepulangan insan tersayang yang bertugas diluar kota dibebani kerja bertimbun...
Ya ALLAH, DIA tahu penat insan itu...dia tahu tugasnya yang diperintahkan olehMU... aku kagum pada kesetiannya...aku terpana pada ketaatannya...
Kerna aku tahu,
Hatinya pernah terguris..namun sedikit pun tiada dendam dihatinya....
Malah tetap teguh berdiri disisi insan tersayang ketika kejayaan diraih, walau tersungkur tak terdaya sekalipun...kau tetap setia..
Melihat ketabahannya...aku bertekad, andai ‘KAU’ kurniakan diri ini pada ‘teman hidup’.... ‘AKU INGIN MENJADI SEPERTI DIA'....mama...
(HJH ROSNIH HJ MOHD ALLI)
Mama...
‘muncul engkau bagaikan sebutir bintang..
‘dilangit kehidupan...
‘engkau NUR yang gemilang..
‘dipersada perjuangan..

Mama...
‘Anugerah ALLAH telah kau maknakan,
Tiap langkahmu dengan keimanan..
Hidup seorang MUSLIMAH...

Mama...
‘ketabahanmu bagai KHADIJAH..
Kesetiaanmu mengiring langkah..
Kau iramakan pada alunan fitrah...
Bersama kesetiaan...kau hulurkan pasrah...

Mama...
Tanpa dirimu.. bagaikan,
‘sebutir kawakib yang hilang..
Tiada cahaya dilangit malam..

Sayangnya aku padamu...cuma lafaz yang tersimpan, hanya airmata ini sebagai saksi..
Sayang mama.. (“.)